Liverpool Siap Lawan Trio Utama PSG

The Red julukan Liverpool jelang pertemuan kedua kalinya dengan pasukan Paris Saint German nampaknya saat ini sedang menyusun strategi untuk meruntuhkan dominasi trio Neymar, Mbappe, dan Edinson Cavani di atas lapangan. Menurut prediksi parlay mereka diyakini telah menyiapkan sebuah strategi permaianan jitu yang tepat untuk menghadapi lawannya.

Bahkan sudah banyak yang menjagokan tim ini dan berharap mereka dapat kembali berjaya setelah sebelumnya pada pertemuan pertama yang digelar di Anfield mereka berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan 3 – 2 atas PSG. Dengan modal tersebut tentu para pemain Liverpool punya semangat dan motivasi yang bagus serta sangat percaya diri. Namun tetap saja ada semangat balas dendam yang dimiliki para pemain PSG. Dengan demikian pertandingan yang akan berlangsung di Parc des Princes itu nantinya akan menjadi pertandingan seru.

Di Grup C Liga Champions 2018 / 2019 Liverpool saat ini bersama Napoli adalah tim dengan torehan poin terbanyak yaitu 6 poin. Mereka bisa lolos ke babak 16 besar bersama – sama jika berhasil menaklukan PSG dan Red Star. Di lain pihak PSG tentu memandang pertandingannya melawan The Red itu adalah sebuah pertaruhan hidup mati di ajang Liga Champions. Tak ada pilihan lain kecuali menang bagi mereka. Jika kalah maka otomatis langkah mereka cukup sampai dengan fase grup saja.

Untungnya pemain andalan skuad Les Parisiens yakni Neymar dan Mbappe yang sebelumnya mengalami cedera saat jeda internasional berlangsung telah kembali pulih dan siap diturunkan pada laga tersebut.

Mengetahui kekuatan musuhnya sudah kembali utuh Juergen Klopp sebagai pengasuh tim Liverpool enggan menjadikannya sebagai momok mengerikan. Diakuinya sejak awal The Reds telah mempersiapkan diri untuk melawan tiga pucuk tombak PSG.

“Sungguh saya ikut gembira karena mereka tidak menderita cedera serius. Hal seperti itu memang biasa terjadi. Namun sejujurnya kami pun selalu berharap mereka bisa ikut bermain saat melawan kami di pertandingan kedua.” tutur pelatih yang kini sedang berharap Liverpool berhenti puasa gelar juara sejak tahun 2006 itu.